Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka beroleh pahala yang tidak putus-putus.
TAFSIRAN AYAT
Ibnu Qutaibah mengatakan, "Makna firman Allah yang artinya "Kecuali orang-orang yang beriman" adalah kecuali orang-orang yang beriman di waktu mudanya, disaat keadaan kuat (semangat) untuk beramal, maka mereka diwaktu tuanya nanti tidaklah berkurang amalan mereka. Walaupun mereka tidak mampu melakukan amalan ketaatan disaat usia senja. Kerana Allah Ta'ala Maha Mengetahui, seandainya mereka masih diberi kekuatan beramal sebagaimana waktu mudanya, maka mereka tidak akan berhenti dan berbuat kebaikan. Maka orang yang gemar beramal diwaktu mudanya, dia akan diberi ganjaran sebagaimana waktu mudanya.
Jika seseorang sulit beramal diwaktu tua padahal waktu mudanya gemar beramal, maka ia tetap dicatat seperti keadaannya diwaktu muda. Sama halnya keadaan seperti orang sakit dan bersafar. Dalam hadis Abu Musa, Rasulullah SAW bersabda;
"Jika seorang hamba sakit atau bersafar, maka dicatat baginya semisal keadaan ketika ia beramal saat mukin atau sihat."
(HR Bukhari 2996)
Berlindung Dari Keadaan Buruk Di Waktu Tua
Jadi semasa usia muda adalah masa yang penuh semangat untuk beribadah. Oleh kerana itu manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya. Janganlah disia-siakan. Mintalah juga perlindungan kepada Allah dari usia tua yang buruk sebagaimana doa yang Nabi Muhammad SAW contohkan. Anas Bin Malik ra berkata Rasulullah SAW biasa meminta perlindungan dengan doa;
"Allahumma inni a'udzu bika minal kasl, wa a'udzu bika minal jubn, wa a'a'udzi bika minal harom, wa a'udzu bika minal bukhl"
Artinya : "Ya Allah, aku meminta perlindungan pada Mu dari rasa malas, aku meminta perlindungan pada Mu dari lemahnya hati, aku meminta perlindungan pada Mu dari usia tua (yang sulit beramal) dan aku meminta perlindungan pada Mu dari sifat kedekut."
(HR Bukhari 6371)
Amal Jariah Yang Pahalanya Berterusan Walupun Pelakunya Sudah Meninggal Dunia
TAFSIRAN AYAT
Ibnu Qutaibah mengatakan, "Makna firman Allah yang artinya "Kecuali orang-orang yang beriman" adalah kecuali orang-orang yang beriman di waktu mudanya, disaat keadaan kuat (semangat) untuk beramal, maka mereka diwaktu tuanya nanti tidaklah berkurang amalan mereka. Walaupun mereka tidak mampu melakukan amalan ketaatan disaat usia senja. Kerana Allah Ta'ala Maha Mengetahui, seandainya mereka masih diberi kekuatan beramal sebagaimana waktu mudanya, maka mereka tidak akan berhenti dan berbuat kebaikan. Maka orang yang gemar beramal diwaktu mudanya, dia akan diberi ganjaran sebagaimana waktu mudanya.
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا
"Jika seorang hamba sakit atau bersafar, maka dicatat baginya semisal keadaan ketika ia beramal saat mukin atau sihat."
(HR Bukhari 2996)
Berlindung Dari Keadaan Buruk Di Waktu Tua
Jadi semasa usia muda adalah masa yang penuh semangat untuk beribadah. Oleh kerana itu manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya. Janganlah disia-siakan. Mintalah juga perlindungan kepada Allah dari usia tua yang buruk sebagaimana doa yang Nabi Muhammad SAW contohkan. Anas Bin Malik ra berkata Rasulullah SAW biasa meminta perlindungan dengan doa;
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ
"Allahumma inni a'udzu bika minal kasl, wa a'udzu bika minal jubn, wa a'a'udzi bika minal harom, wa a'udzu bika minal bukhl"
Artinya : "Ya Allah, aku meminta perlindungan pada Mu dari rasa malas, aku meminta perlindungan pada Mu dari lemahnya hati, aku meminta perlindungan pada Mu dari usia tua (yang sulit beramal) dan aku meminta perlindungan pada Mu dari sifat kedekut."
(HR Bukhari 6371)
Amal Jariah Yang Pahalanya Berterusan Walupun Pelakunya Sudah Meninggal Dunia
No comments:
Post a Comment